7 days off!

Alhamdulillah, kali ini gue masih berkesempatan share bagian hidup gue ihihihi

Mungkin di angkat dari tema Liburan Gue! wah kalo tema secara umum begitu puanjang banget ceritanyaa..
Kronologisnya, liburan ini gue harus magang, maka gue cari tempat magang, dapet, magang deh, udahannya gajian, terus baru liburan sesungguhnya!

Aaaand... Tahun ini jadi istimewa banget karena akhirnya gue dapet kesempatan untuk pulang kampung,
Ke kota Rendang! selain itu, yang jadi bonusnya, gue dapet kesempatan pergi ke sana dengan pesawat! well, it was my very first flight! Yeay! =D

23 Agustus 2012

Dari CGK ke PDG, dari Bandara Soekarno sampai di Bandara Minangkabau =D

Well, sebagai cerita pertama terbang dengan pesawat, gue dapet agak kurang mulus. Pesawat dikabarkan agak sedikit error bin bermasalah, yang harusnya take off jam dua, jadi jam empat! Sampai sempat 3 kali cara penggunaan sabuk pengaman dan alat-alat darurat di peragakan pramugarinya hahaha..
Sistem AC alias Air Conditioner juga bermasalah, jadi sempet terkurung terperangkap sekitar satu jam di dalam pesawat dalam keadaan kelaparan, jadi merasa terpanggang. Ya, yang merasa terpanggang bukan cuma gue, tapi seluruh penumpang! tau darimana gue? semua orang pada nelpon keluarganya, begini kira-kira percakapannya,

"Iya? Engga, belum terbang ini lagi open (maksudnya oven) niih.. panas banget kayak di open!"

"Belum terbang pak, pesawat error jadi panas kayak di oven,"

Cukup jelas ya? Hahahaha...

Lalu lepas landas, yey! alhamdulillah semua berjalan mulus, bahkan hingga mendarat.. meskipun di tengah perjalanan kata mba pramugari cuaca sedang buruk :s

Mencuri-curi kesempatan, dan maklum norak.. Gue bisa foto keadaan langit saat itu, It was beautiful ! XD




Gimana gak tertarik untuk terbang lagi ? X)

Tiba di Bandara Minangkabau, seperti masuk dunia lain...
Bahasa mereka sudah lain! bukan bahasa Indonesia! Tapi mereka bilang bahaso Minang!
Sampe grogi gue di sosor tukang taksi pake bahasa Minang, tapi untung bisa niru nenek yang sudah mahir bin jago bahasa sana meskipun nenek aseli produk Sukabumi alias orang sunda.

"Mau kama, adiak? Taksi taksi?" (Mau kemana, dek? Taksi taksi)
"Indak da, Alah dijapui," (Engga bang, udah dijemput)

Penerbangan JKT-PDG emang cuma satu setengah jam, tapi dari Bandara sampai Maninjau ternyata masih membutuhkan waktu yang cukup lama... tiga jam.

Menunggu jemputan + perjalanan membuat gue, nenek, Sepupu gue Ja'far dan adek gue Faqih tiba di rumah Maninjau pukul sebelas malam. Langsung sholat, lalu tepar.

24 Agustus 2012

Besok harinya, ternyata ada akad saudara gue yang mau nikah pukul sembilan pagi. Yang ternyata menjadi alasan utama gue pulang kampung, menghandiri pernikahan mereka. Tapi karena telat bin lelet, gue dan rombongan gue (nenek dll) hadir di penutup acara akad aja eheheh. Gak banyak yang bisa diambil gambarnya dari acara akad yang bertempat di masjid. Hanya gambar-gambar setelahnya, di rumah aja, ambilin jambu, dan jalan-jalan di pinggir danau Maninjau :)






Sampai malam harinya, bantu-bantu keluarga mempelai menyiapkan makanan untuk resepsi besoknya. Gue dan rombongan seperti sepupu gue Ja'far dan adiknya Zahra (udah tiba duluan di Padang dengan jalur darat) dan adek gue Faqih, dapat jatah numbuk kacang buat bumbu gado-gado, kalo di Padang namanya Pical Sikai, gado-gado + mie keriting. Udah pegel, jadi bagian motek akar toge seplastik deh ahahahah =D


Sampai jam sebelas, ngantuk, sholat, tidur deh ehehehe.

25 Agustus 2012

Hari ini ada rencana jalan-jalan ke Bukittinggi, setelah mengahdiri resepsi. Resepsi yang keliatan sederhana banget dekorasinya, ternyata heboh banget kenyataannya. Acaranya jam sembilan, jadi sebelum jam segitu, kita sarapan gado-gado di pasar, terus main dulu di danau maninjau. Awalnya Faqih aja yang maen sampan (biduk) ke tengah danau, tapi akhirnya gue ikut, sementara sepupu gue pada maen air di tepi danau pake ban aahaha. Culun.



Cakep banget :3



yey, adek gue ke tengah!



Ya, karena adat padang, ada tabu gendang dan pria-pria penyambut silat atau nari mengiringi kedua mempelai yang dipertemukan. Hahaha, tempatnya di kelok 1 Maninjau, bikin macet 20 mobil dari atas dan 20 kendaraan dari bawah (ngitunging nih).Tapi mereka yang kena macet enggak ada yang marah, malah ikut joget pas denger tabu gendangnya. Adat mana bisa di protes ya? Haha.









Setelah sempet dapet sepiring gado-gado, nenek langsung ajak kita cucu-cucunya kabur dengan travel ke Bukittinggi kota wisatanya Padang. Untuk sampai Bukittingginya, kita butuh waktu dua jam. Rutenya, 
Pical Sikai untuk mengenang masa-masa muda si nenek katanya sih


Lobang Jepang, memori dan bukti kesadisan Jepang masa penjajahan


Ngarai Sianok




Museum Perjuangan di depan Lobang Jepang lalu pameran reptil di sebelahnya,
Nasi Kapau, kata nenek kunjugan kuliner wajib di Bukittinggi
Pasa bawah-Pasa Ateh(Pasar Atas)-Toko Hewan (sepupu gue pencinta hewan, yang juga dokter hewan lagi cari musang)
Mampir beli duren di Pasar,



dan terakhir ke Jam Gadang! Pusat kunjungan Bukittinggi nan ramai dan kotor :/


dari atas jam gadang

26 Agutus 2012

Mmm... Hari ini pagi rencananya mandi air anget... tapi ternyata di luar dugaan tempatnya gak oke banget, jadi puter balik pulang. Karena agak jauh gue usul pake angkot. Ternyata nenek jadi pengen naek angkot ke arah berlawanan dengan arah pulang! Tanpa tujuan... Naiklah angkot itu,

"Kama, bu?" (kemana, bu?)
"Seberhentinyo se lah, pak. Kama tuh?" (seberhentinya aja, pak. Kemana tuh?)
"Oh, Pasa Baru, ya bu? Lubuk Basung"
"Ya ya, Kasinan" (Ya ya, Kesitu)

What -___- kita bahkan belum mandi! lengket :(
Akhirnya, sampai di Lubuk Basung, Liat terminal, namanya Terminal Antokan... Cari bank/ATM..
Terus HP si nenek lowbatt, masih ngurus bisnis gitu katanya, (oh please we're in holiday!) jadilah cari tempat buat nge-charge di toko-toko di pasaran. Satu, dua, tiga menit gue pun bete.

Di bawa ke rumah makan di Lubuk Basung.. lalu pulang.. Ah sudahlah pokoknya 80% BT. Skip ya, ya?

27 Agustus 2012

Gue memutuskan untuk melakukan perjalanan sendiri. Eh, ternyata berdua sama adek gue, Faqih. Setelah sepupu pada pulang duluan semalem, dengan jalur darat tinggal gue, adek gue dan nenek. Nenek punya tujuan berbeda, maka gue dan Faqih pamit berpisah di terminal Aur Kuning, Bukittinggi. Tujuan kita Danau Singkarak dan Danau Kembar di daerah Batu Sangkar dan Solok. Kalau nenek tujuan ke Lawang, sudah arah pulang balik ke Maninjau.
Terminal Aur Kuning, Bukittinggi
Danau Singakarak
Karena hari sudah sore, dan hujan pula,  melihat kembaran danau bawah, danau atas pun gak sempet. . Sementara perjalanan pulang memakan waktu sekitar empat jam, jadilah gue dan adek gue enggak pulang ke Maninjau. Kita pergi ke Padang, dengan rencana silaturrahim ke temen gue yang kuliah di Univ. Andalas, sekalian numpang terlelap di sana semalaman.

Danau Kembar (bawah)
28 Agustus 2012

Singkatnya, gue berhasil sampai di kosan temen gue tanpa nyasar, pada waktu maghrib. Jadi pagi hari ini gue bangun dan siap-siap melanjutkan petualangan. Gue merasa harus kunjungi pantai tempat perkara MalinKundang terjadi, tapi Faqih lebih memilih kunjungi Istano Pagaruyung, karna kata mama "Belom sah ke Padang kalo belom ke Istano" alamak -_-

Istano Pagaruyung terletak di Batu Sangkar, Tanah Datar. Masih renovasi setelah musibah kebakaran. Jadilah gue dapet pemandangan biasa aja. Hanya padang tandus dan Rumah Gadang (besar).

Gue dan Aisyah
Angkot padang gahol booo =))
Bis Padang begini nih kayak odong2 =))
Istana Pagaruyung


Danau Maninjau dari puncak lawang <3
Sepatu gue rusak di sana. Jadilah beli sendal Bukittinggi. Ckckck. Abis zuhur sekitar pukul satu, gue dan Faqih buru-buru beranjak menuju Puncak Lawang. Ya, perjalanan memakan waktu dua sampe tiga jam. Melelahkan, tapi ujungnya terbayar. Karna bisa melihat pemandangan dari sana, bentuk sempurna Danau Maninjau. Subhanallah XD

Oiya, sementara kita ke Istana dan puncak Lawang, nenek ke Danau Singkarak dan Danau Kembar. Tapi sama, enggak keburu, tapi maghrib nenek baru bisa pulang. Jadi gue gak pake janjian ketemu dimana, langsung lanjut perjalanan pulang ke Maninjau.

Parahnya, ternyata sudah enggak ada mobil setelah jam tujuh di Bukittinggi, jadilah nenek dari sana ke Maninjau pake ojek dan tiba di rumah jam sebelas malam! ckckck --"

29 Agustus 2012

Hari waktunya gue dan Faqih pulang ke Jakarta, untuk lanjut sekolah. Pesawat lepas landas pukul enam maghrib nanti. Jadi, pesan travel, siap-siap, nge-pack, pamit dengan Angku (kakek) dan Andung (nenek) tetangga saudara sekalian. Eh sekalian sarapan,

Sarapan kue pasar : Pinukui dan Apem

Tepat jam setengah tujuh pagi, travel tiba, kita (gue, nenek dan Faqih) pun berangkat ke Bukittinggi dengan bawaan seabrek. ckck

Diturunin di Minang Plaza, Ramayana. Kita pun nitip barang, dan belanja. Numpang makan di resto Lamun Ombak, terus lanjut sempetin jalan-jalan ke pasar beli oleh-oleh ikan Bilih, ikan khusus dari Danau Singkarak. Terus, ke Laut Padang minum air kelapa, sampe jam dua siang, dan balik lagi ke Ramayana untuk lanjut ke bandara.

Only at Padang
Recommended (y)
Laut Padang
well I have to go home...
Perjalanan ke bandara pake taxi, yang servicenya payah banget. Supir ala kampung gitu, agak kurang sopan. Kita di bawa mampir ke pusat oleh-oleh, dan diturunkan di Bandara Minangkabau.

Jam empat sore, waktunya check-in yang artinya waktunya kita pamit dengan nenek. Kita check-in dan dapetin Boarding Pass. Menunggu satu setengah jam, masuk waiting-room, masuk pesawat, lepas landas tinggalkan Padang dan Sumatera, Satu setengah jam kemudian tiba di Jakarta.

Wohooo! Capeknyo~

Tapi over all, it's gonna be unforgettable experience! XD
Thanks God, I love you so much <3

Interested have a common journey? Tell me, I'll help your inn or home stay :)

Comments

Popular Posts