Anak (demennya) Pantai

Snorkeling di Karimun Jawa, 2017
Dibanding gunung, gue lebih sering ke pantai. Kenapa? karena, pertama, izin naik gunung lebih susah daripada izin jalan-jalan ke pantai. Alasannya lagi, karena naik gunung membutuhkan skill yang seharusnya sudah dilatih berbulan-bulan sebelum keberangkatan agar tidak sakit atau merepotkan orang. Kedua, karena gue hidup di kota yang hiruk-pikuk, gue lebih mencari destinasi yang nyaman, sunyi, sepi, berterapi, yang paling cocok dengan pantai. Apalagi Snorkeling dan main air laut! Sekedar berenang atau naik wahana Donat juga Banana Boat. Udah deh, enggak mau pulang 💖

Kalau diingat-ingat, gue udah kemana aja sih? Lupa-lupa ingat urutannya, tapi antara lain akan gue jabarkan setelah ini, ya.

Terdekat dan tersering dikunjungi dengan keluarga adalah pantai Ancol dan pantai Anyer. Terjauh bersama keluarga, ke pantai Padang dan pantai... waktu ke Surabaya ke pantai enggak ya? Pokoknya menyeberangi jembatan Suramadu. Lalu bersama temen dan guru semasa Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah pantai Ujung Genteng dan pantai Parangtritis. Wah, Sekolah Menengah Pertama (SMP) enggak ada memori pantai, nih? WHYY.

Lanjut, gue dan temen-temen kuliah udah ke pantai Sawarna, ngelewatin pantai Pelabuhanratu sejenak, lalu pantai Pangandaran, pantai di pulau Seribu dan pantai Anyer untuk menuju pulau Sangiang. Setelah itu, bersama teman kantor, gue udah menyisiri pantai di Jogja seperti Indrayanti, Sadranan dan Sundak. Yah, mulai kelihatan ya, gue mulai ketagihan mantai. 

Karimun Jawa, Juli, 2017

Gak lama dari Jogja, gue pun ikut trip ke pulau Belitung dan menyusuri pantai-pantai di sana seperti pulau Lengkuas, dan pantai Tanjung Tinggi. Bonusnya waktu itu adalah ke Danau Kaolin. Minusnya adalah pulau Pasir karena waktu itu sedang pasang tertutup air laut. 

Lanjut lagi, yang terakhir gue kunjungi bersama keluarga dan temen kantor adalah ke pulau Karimun Jawa dan menyusuri pantai juga kepulauannya seperti pulau Menjangan Kecil, Menjangan Besar, Cemara Kecil dan Cemara Besar.


Alhasil, pengen wajah enggak kusam bin gosong pun hanya angan-angan kecil selama ke pantai masih menjadi destinasi favorit. Susahnyaaa ampun. Tapi enggak apa, skintone never matter, traveling does.

Cerita dari masing-masing pantai berbeda-beda. Mungkin nanti akan gue sempatkan me-review sedikit (gak yakin sedikit). Tapi sekarang gue mau cerita secara umum aja.

Pulau Menjangan Kecil, Karimun Jawa
Sepulang dari Karimun Jawa, temen gue yang orang asli Jepara, dimana dekat Karimun Jawa tapi kerja di Jakarta bilang, 'Aku kok enggak begitu tertarik, ya sama pantai? apa karena udah dapet pantai bagus deket rumah, ya?'

Iya banget!

Karena, kalo gue pribadi, tinggal di kota. Mau pulang juga ya di kota. Suntuk gitu-gitu aja bersama rutinitasnya. Jadi, kalo liburan otomatis cari yang enggak ada. Terutama pantainya. Sebetulnya bisa aja gue cukup ke Kepulauan Seribu misalnya. Tempat terdekat yang masih ada bagusnya. Tapi, tentunya memilih pantai di daerah lain biar nambah portofolio akan kekayaan maritim Indonesia aja. Setelah itu baru, gue yang selama ini targetnya hanya mencari ketentraman, menambah target yaitu pengen ketemu lumba-lumba, di laut!

Mereka bilang, liat lumba-lumba mah di Sea World aja. Mahal ah. Kalo mahal sekalian aja di rumahnya lumba-lumba? #alasan.

Intinya adalah gue pengen punya pencapaian lain. Jadi target selanjutnya adalah teluk Kiluan dan pulau Pahawang, dan pulau Bali, khususnya pantai Lovina. Who's coming with me? 😏

Comments

Popular Posts